Rasio 100

Rumus Cara Menghitung Rumus Receivable Turnover Ratio (Rasio Perputaran Piutang)

Untuk perhitungan rumus receivable turnover, merupakan pembagian penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang pada periode tersebut. Berikut ini rumus receivable turnover ratio :

Atau Anda dapat memakai rumus rasio piutang dalam bentuk bahasa inggris yaitu :

Sementara untuk mendapatkan piutang rata-rata, kita harus menggunakan rumus dibawah ini :

Apa itu Rasio Perputaran Piutang?

Rasio perputaran piutang (accounts receivable turnover) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya.

Rasio ini mengukur jumlah penjualan tunai yang diterima oleh perusahaan dibandingkan dengan jumlah piutang yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perusahaan dapat mengembalikan uang yang dipinjamkan kepada pelanggan.

Semakin tinggi rasio ini, maka semakin cepat uang dapat dikembalikan kepada pelanggan dan semakin baik kondisi likuiditas perusahaan.

Rasio ini juga berguna untuk membantu manajer mengidentifikasi masalah dalam pengumpulan piutang. Semakin rendah rasio ini, maka semakin lambat perusahaan mengembalikan uang kepada pelanggan.

Kebanyakan perusahaan mengharapkan accounts receivable turnover sebesar 8-12 kali per tahun.

Baca juga: Jurnal Piutang dalam Akuntansi: Pembahasan Lengkap dan Contohnya

Apa Yang Dimaksud Rasio Perputaran Piutang?

Pengertian rasio perputaran piutang menurut Kasmir (2012:176), yaitu perputaran piutang adalah rasio yang dipakai untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau bahkan berapa kali dana yang tertanam dalam piutang.

Secara umum bisa Anda ketahui bahwa rasio piutang termasuk ke dalam rasio aktivitas, yang dapat digunakan mengukur seberapa efektivitas perusahaan tersebut dapat menagih kreditnya tersebut menjadi kas.

Rasio piutang akan menunjukkan seberapa baik Anda mengelola piutang tersebut. Terbukti jika perusahaan tersebut memiliki nilai rasio perputaran piutangnya besar, maka bisa Anda pahami jika perusahaan tersebut baik dan cepat dalam menagih utangnya.

Jika perusahaan ingin menagih piutang yaitu bisa dengan cara menagih secara berkali-kali dalam satu periode. Dengan demikian nilai piutang pada laporan keuangan perusahaan Anda juga kecil.

Sebagai solusi tersebut, jika piutang perusahaan Anda kecil maka nilai piutang atas gagal penagihannya juga akan kecil. Sehingga dari analisis tersebut bisa Anda pahami bahwa kas perusahaan kemungkinan tidak terlalu terganggu karena uang masuk dari pelanggan tetap lancar.

Fungsi Perputaran Piutang adalah untuk mengetahui pengelolaan piutang suatu perusahaan dilihat dari tingkat perputaran piutangnya, dimana tingkat perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang.

Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas. Makin cepat perputaran makin baik kondisi keuangan perusahaan.

Langkah 4. mengukur kecepatan pembayaran piutang

Keempat, perusahaan harus mengukur tingkat pembayaran piutang rata-rata.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah total piutang yang telah dibayarkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu dan membagi jumlah total tersebut dengan jumlah total piutang yang telah diterima oleh perusahaan selama periode waktu tersebut.

Hasil dari perhitungan ini memberi perusahaan gambaran tentang seberapa cepat pelanggan membayar piutang.

Baca juga: Mengenal 3 Standar Audit yang Berlaku di Indonesia

Bagaimana Cara Mengelola Rasio Perputaran Piutang?

Untuk mengelola rasio perputaran piutang dengan benar, ada beberapa tips yang dapat digunakan:

Saat ini istilah rasio perputaran piutang atau biasa dikenal accounts receivable turnover menjadi tren analisis bagi pebisnis. Mengapa? Melalui rasio ini Anda bisa mengetahui seberapa cepat perputaran invoice menjadi kas.

Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai rasio perputaran piutang yang merupakan bagian dari jenis rasio aktivitas. Tentunya Anda juga perlu juga mengetahui apa saja jenis yang termasuk dari rasio keuangan tersebut bukan?

Maka perlu Anda pahami bahwa jenis rasio keuangan juga terdiri dari beberapa bagian yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio investasi.

Ketika hasil analisis rasio perputaran piutang tersebut besar, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir. Karena semakin besar, maka peluang Anda mendapatkan uang juga semakin tinggi dan cepat.

Seperti pembahasan di atas artikel kali ini menjelaskan tentang rasio perputaran piutang, yang berguna untuk melihat kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola piutangnya.

Sebaiknya perusahaan memiliki jumlah piutang dengan pelanggan dalam jumlah kecil dibandingkan jumlah besar. Hal ini dikarenakan perusahaan akan terhindar dari risiko piutang tak tertagih.

Perhitungan Rasio Perputaran Piutang

Seperti kasus perhitungan diatas bisa Anda ketahui nilai rasio perputaran piutang (receivable turnover ratio) yaitu sebesar 8 kali.

Baca Juga : Penjelasan Lengkap Return On Investment (ROI) dan Perhitungannya

Langkah 5. Mengukur tingkat akumulasi piutang rata-rata

Kelima, perusahaan harus mengukur tingkat akumulasi piutang rata-rata.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah total piutang yang telah diterima oleh perusahaan selama periode waktu tertentu dan membagi jumlah total tersebut dengan jumlah total piutang yang telah dikeluarkan oleh perusahaan selama periode waktu tersebut.

Hasil dari perhitungan ini memberi perusahaan gambaran tentang seberapa banyak piutang yang belum dibayar.

Baca juga: Absorption Costing Adalah: Manfaat, Komponen, Cara Hitung, dan Contohnya

Bagaimana Cara Penilaian Rasio Perputaran Piutang Yang Baik?

Menilai rasio perputaran piutang merupakan suatu pengukuran atas kemampuan dan efisiensi perusahaan, yang secara tepat atau tidak dalam menagih piutangnya. Bahwa semakin tinggi rasio tersebut maka akan semakin menguntungkan serta menjadi hasil yang baik bagi perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan memiliki hasil rasio piutang dengan nilai 2 (dua). Sudah berarti bahwa perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan piutang rata-rata secara dua kali selama tahun tertentu.

Maka sebagai kesimpulannya, perusahaan yang menerima kas dari pelanggannya. Serta tagihannya setiap enam bulan dan menghasilkan efisiensi perusahaan yang lebih tinggi, bisa dilihat dari perolehan keuntungan perusahaan atas sudut pandang arus kas.

Langkah selanjutnya perusahaan harus mengumpulkan uang tunai secara tepat waktu, agar nantinya uang tersebut bisa menutupi suatu kewajiban pembayaran atau tagihan perusahaan lainnya.

Dengan menilai perhitungan rasio piutang dapat membantu Anda dalam meraih keuntungan perusahaan yang dihasilkan. Namun hal penting lainnya adalah ketika Anda sibuk dan berada di tahap mengembangkan usaha, sehingga Anda lupa bahwa pentingnya mengatur laporan keuangan Anda dengan baik.

Sebagai salah satu solusinya bisa Anda dapatkan yaitu dengan menggunakan layanan profesional kami yaitu jasa pembukuan untuk Anda. Meskipun Anda tidak memiliki akuntan sekalipun, dengan menggunakan jasa pembukuan, bisa membantu perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.

[elementor-template id="26379"]

Apa Fungsi Rasio Perputaran Piutang?

Fungsi utama dari rasio perputaran piutang adalah untuk menilai efisiensi penagihan piutang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh cairan dari piutangnya.

Piutang adalah sumber utama pemasukan likuid bagi perusahaan, jadi semakin cepat piutang dikumpulkan, semakin cepat perusahaan akan menghasilkan uang tunai.

Rasio ini juga berguna untuk menilai kualitas piutang dan mengidentifikasi klien yang tidak menjalankan kewajibannya. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan penagihan piutangnya.

Selain itu, rasio perputaran piutang juga berguna bagi para investor dan kreditur. Investor menggunakannya untuk menilai kinerja perusahaan dalam mengelola piutangnya. Kreditur menggunakannya untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman yang dipinjamkan.

Rasio ini juga berguna bagi pengelola perusahaan karena memungkinkan mereka untuk mengevaluasi efisiensi penagihan piutang dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi di dalam proses penagihan piutang.

Baca juga: Analis Keuangan: Tugas, Gaji, dan Cara Berkarir di Bidang Ini