Infinix Hot 20 Play
Menduduki urutan keempat, produk dengan konfigurasi chipset Mediatek Helio G37 ini memiliki dukungan slot memori microSDXC. Pada kapasitas default, memori internal Infinix Hot 20 Play memiliki varian kapasitas 64 dan 128GB.
Produk mid-end buatan Infinix ini sangat recommended untuk daily driver outdoor karena memiliki baterai berkapasitas 6000 mAh. Tak hanya itu saja, produk menengah ini memiliki dukungan fitur Fast Charging 18W dan Reverse charging 5W.
Terkait spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:
Tertarik untuk memilikinya? Sediakan bujet sebsar Rp2,2 juta, ya!
Beranjak pada urutan kelima sebagai penutup rekomendasi, produk ini mengusung penggunaan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dilengkapi dengan slot microSDXC. Kamu yang gemar melakukan aktivitas fotografi akan dimanjakan dengan konfigurasi triple kamera beresolusi 108+13+2MP.
Tak hanya itu saja, pengguna yang aktif melakukan aktivitas swafoto akan dimanjakan dengan kamera depan beresolusi 60MP. Kamera depan pada produk ini memliki dukungan fitur penunjang berupa autofokus dan OIS.
Bicara soal dapur pacu, produk ini memiliki konfigurasi spesifikasi berupa:
Untuk bisa meminang produk ini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp4,8 juta.
Dengan adanya dukungan slot microSDXC, kelima produk di atas merupakan solusi tepat untuk kamu yang membutuhkan smartphone dengan media penyimpanan yang bisa di tambah. Berkat dukungan slot tersebut kamu dapat menambah kapasitas memori hingga 2TB.
Baca Juga: Laptop Untuk Pelajar, Spesifikasi dan Harga Infinix INBook X2
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Infinix Mobile merupakan salah satu brand smartphone yang berbasis di Hong Kong dan didirikan pada tahun 2013 oleh Transsion Holdings. Kendati berdiri pada 2013, ponsel-ponsel Infinix baru menjajali pasar Indonesia pada tahun 2015.
Pertumbuhan merk Infinix bisa dibilang sangat cepat. Ini berkat konsistensi Infinix untuk selalu memberikan inovasi dan spesifikasi gahar di hampir semua smartphone-nya.
Sejauh ini, produk-produk ponsel pintar dari Infinix sudah tersedia di 60 negara. Sejumlah wilayah yang memberikan respon positif terhadap kehadiran Infinix adalah Nigeria, Timur Tengah, dan Asia. Amerika Serikat juga termasuk salah satu negara yang dimasuki oleh Infinix.
Anda bisa memandang Infinix sebagai brand pesaing bagi Xiaomi (tepatnya Redmi) dan realme sebagai merk yang senantiasa hadirkan ponsel terjangkau dengan kualitas di atas rata-rata.
Lantas, apa sajakah hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan bagi brand Infinix tersebut? Simak poin-poin berikut ini.
Ada sejumlah alasan tertentu yang membuat Infinix tetap eksis di Indonesia hingga saat ini. Berikut adalah poin-poin kelebihannya.
Jarang Berikan Kejelasan Soal Update Software
Seperti dua sister company-nya, itel dan Tecno, Infinix juga menjadi salah satu brand yang jarang memerhatikan soal software. Sebagian besar budget-nya tampak dikerahkan untuk berikan value for money dari sisi desain, performa, dan fitur. Tapi soal update software, ini jarang sekali diperhatikan.
Misalnya ketika Anda menggunakan ponsel dengan Android 13, tidak ada yang tahu apakah ponsel akan dibekali dengan dukungan update seberapa lama. Apakah sebuah ponsel bisa mendukung hingga Android 15 atau tidak, misalnya.
Lalu sekalipun Infinix memiliki jaminan update software untuk seri Infinix Zero, biasanya dukungannya terbilang sebentar. Contohnya saja seperti Infinix Zero 20 dan Zero 20 Ultra yang hanya mendapatkan dukungan satu kali update versi Android. Kalau bisa lebih panjang, pasti jadi bisa lebih bersaing dengan ponsel lain kebanyakan.
Demikianlah yang menjadi kelebihan dan kekurangan HP Infinix. Terlepas dari reputasinya yang mungkin masih belum kalahkan brand lain sebagai HP terjangkau berkualitas, namun nyatanya smartphone Infinix menghadirkan aspek-aspek yang berdaya saing tinggi.
Jika Anda bukan tipe orang yang mendambakan kehadiran chipset Snapdragon dan rela menolerir beberapa kekurangannya, Anda mungkin akan menyadari Infinix menawarkan begitu banyak dari biaya yang Anda sisihkan.
To put the future in the hands of the people who want it and need it most
Site will be available soon. Thank you for your patience!
Salah Satu Brand dengan Overall Quality Terbaik di Semua Segmen
Apabila kita melihat smartphone dari merk tertentu, seringkali mereka memiliki fokus utama di satu sisi namun mengorbankan sisi lain.
Seperti ponsel OPPO di harga Rp2 jutaan yang umumnya mengutamakan sisi kamera tapi punya performa seadanya. Atau Samsung yang memiliki sisi trustworthiness sebagai daya tarik utamanya, namun hadirkan kelemahan dari sisi price to performance.
Infinix tergolong salah satu brand yang menawarkan keunggulan di semua sisi. Beberapa ponsel buatan mereka untuk kelas menengah dan entry-level, seringkali suguhkan spesifikasi dan fitur menarik.
Spesifikasi HP tersebut memenuhi segala aspek yang dibutuhkan pengguna. Dan menariknya lagi, Infinix selalu lakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar. Ini terlihat dari munculnya varian-varian unik yang ditandai dengan penamaan yang lain dari biasanya.
Baik di pasar Indonesia, maupun di negara lain, Infinix membagi segmen pasarnya lewat 4 seri berbeda, yakni Smart, Hot, Note, dan juga Zero. Berikut penjelasan keempat seri tersebut.
Ini adalah seri smartphone entry-level dari Infinix. Seri ini menawarkan harga yang terjangkau dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.
Bisa dibilang, seri ini merupakan seri yang menyasar pada kelas low end yang menawarkan fitur dan spesifikasi dasar dengan harga yang terjangkau. Biasanya harganya berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Contohnya seri ini adalah Infinix Smart 7 atau Infinix Smart 8.
Infinix Hot series merupakan seri smartphone yang posisinya satu tingkat di atas Infinix Smart. Seri ini menawarkan spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan seri Smart dengan harga yang masih terjangkau. Yang ada di seri ini contohnya adalah Infinix Hot 30 series dan Infinix Hot 30 series.
Beberapa produk dari seri ini sudah dibekali fitur NFC, RAM besar hingga baterai jumbo. Bahkan ada juga fitur Extended RAM yang memungkinkan pengguna menambah kapasitas memori RAM secara virtual. Fitur-fitur tersebut umumnya jarang ditemukan di seri Smart. Untuk harganya sendiri, biasanya di Indonesia, seri ini dijual kisaran harga Rp1,5 sampai 2,5 juta.
Infinix Note series merupakan seri smartphone mid-range dengan fokus pada fitur kamera dan baterai. Seri ini menawarkan spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan seri Hot dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Produk dari seri ini biasanya memiliki keunggulan di sektor layar, performa, dan fitur baterai yang jarang ditemukan di HP lain pada kelas harga yang sama. Contohnya Infinix Note 12 VIP yang punya fitur pengisian cepat 120 Watt.
Seri Note ini berlanjut keren di Infinix Note 30 series. Di seri ini, Infinix berikan spesifikasi yang tidak biasa di kelas harganya. Contohnya Infinix Note 30 yang punya kemampuan perekaman video kamera depan di 1080p 60 fps. Sesuatu yang jarang atau bahkan sulit ditemukan di HP lain untuk kelas harga Rp2 jutaan.
Ada juga Infinix Note 30 Pro yang dijual di harga Rp3 juta. HP ini punya kemampuan pengisian wireless charging dan reverse wireless charging, satu fitur yang bahkan HP kelas Rp4 sampai Rp6 jutaan atau di atasnya, jarang dimiliki. Bahkan, charger wireless-nya hadir di kotak penjualan.
Infinix Zero series merupakan seri smartphone flagship dari Infinix. Seri ini menawarkan spesifikasi yang paling baik dibandingkan dengan seri lainnya dengan harga yang lebih mahal. Harganya berikisar Rp3 smapai Rp6 jutaan, tergantung seri.
Disebut flagship karena Zero memang seri tertinggi tetapi secara harga dan spesifikasi, belum bisa dikatakan flagship sepenuhnya. Beberapa contoh smartphone dari seri ini adalah Infinix Zero X Pro, Infinix Zero X Neo, dan Infinix Zero 5G.
Hanya saja, Infinix Zero series punya keunggulan seperti desain premium, performa tinggi, kamera canggih, dan fitur unggulan lainnya.
Infinix Zero tidak akan dilanjutkan. Seri ini bakal diganti dengan Infinix GT series yang tampaknya akan hadirkan spesifikasi lebih baik dan fitur layaknya HP flagship tetapi harganya masih terjangkau.
Dengan berbagai series yang dihadirkan, pengguna pun lebih leluasa memilih varian yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Masing-masing series pun berusaha untuk memenuhi segala aspek sehingga pengguna dapat merasakan kualitas layak tanpa korbankan satu aspek pun.
Memiliki Layanan After Sales yang Baik Berkat Carlcare Service Center
Infinix berhasil meningkatkan kualitas layanan purna jual atau yang biasa disebut dengan after sales, dengan mengandalkan layanan purna jual Carlcare Service Center.
Ini merupakan layanan after sales resmi untuk brand Infinix. Layanan ini sudah tersedia di lebih dari 120 titik lokasi, tersebar di seluruh penjuru Indonesia mulai dari Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
Pemilik Infinix juga tidak perlu melakukan effort lebih untuk menghubungi layanan ini, cukup dengan membuka situs resmi carlcare.com atau membuka aplikasi CarlCare yang tersedia di smartphone Infinix.
Untuk mendapatkan pelayanan premium, tersedia juga Carlcare Flagship Service Center yang tersedia di ITC Kuningan di Jakarta. Di sini, Anda dapat merasakan perbaikan kilat (hanya 1 jam) untuk perbaikan yang mudah, dan durasi hingga maksimal 72 jam untuk perbaikan kompleks.
Fitur-Fitur yang Kadang Terkesan Gimik
Jika melihat dari spesifikasi ponsel-ponsel Infinix di atas kertas, mereka tampak memiliki fitur yang berkualitas. Hanya saja, beberapa spesifikasinya tampak seperti gimmick lantaran tidak sesuai dengan ekspektasi penggunanya.
Misalnya saja, mereka kala itu mengeluarkan ponsel dengan ukuran layar hampir menyerupai tablet yakni 6,95 inci (Infinix Note 7 dan 8), namun dengan resolusi HD+ yang alhasil justru membuat ketajaman layarnya tidak begitu baik.
Lalu kemudian ada Infinix Zero X Pro. HP ini suguhkan panel layar AMOLED namun ternyata memiliki akurasi warna yang mengecewakan serta tidak memiliki mode warna tertentu seperti beberapa ponsel AMOLED pesaingnya.
Bahkan, sertifikasi DRM-nya hanya Widevine L3 yang membuatnya tidak eligibel terhadap resolusi Full HD di Netflix, seperti yang dihimpun dari ulasan GSM Arena.
Selanjutnya adalah Infinix Zero 8 yang hadirkan layar IPS LCD 6,85 inci dengan refresh rate 90 Hz. Saat awal perilisannya kala itu, fitur refresh rate tinggi baru menjadi tren yang unik.
Namun, penilaian dari GSM Arena justru menunjukkan bahwa layar memiliki pixel response time yang lambat, memberikan pengalaman visual yang jauh dari kata memuaskan.
Bahkan jika menilik Infinix Note 12, ia memiliki konfigurasi Triple Camera yang salah satunya merupakan sensor QVGA. Umumnya, sensor QVGA ini hanya sekadar ada untuk menambah jumlah kamera tanpa berikan fungsi sama sekali pada pengalaman fotografi. Biasanya hal ini hanya ditemukan pada ponsel 1 jutaan, itu pun dari brand-brand lokal seperti Luna dan Advan.
Seringkali, ponsel-ponsel Infinix tampak menggiurkan jika dilihat dari spesifikasinya. Namun, kualitasnya perlu dikaji lebih dalam lagi untuk menentukan apakah mereka berikan pengalaman pengguna yang nyaman atau tidak. Beberapa fitur yang dijanjikan malah jadi terkesan gimik untuk sekadar menarik minat orang untuk membeli.
Ada Rencana Terjun ke Ranah HP Lipat?
Tahukah Anda? Infinix telah mengungkapkan niatnya untuk menggarap HP lipat pada tahun 2024. Hal tersebut terungkap pada acara peluncuran Infinix Hot 40 series pada Februari 2024.
La Ode Iman selaku Brand Communications Manager Infinix Indonesia bahkan sempat berucap, ada kemungkinan HP lipat Infinix hadir pada kuartal pertama tahun 2024, atau awal kuartal pada 2025.
Jika ini terjadi, akan menjadi PR sangat berat bagi Infinix untuk melakukan catch up pada merk-merk lain yang sudah lebih dikenal akan produk HP lipatnya, sebut saja Samsung dan OPPO.
Melalui induk perusahaannya, Transsion Holdings, kita sudah menyaksikan Tecno yang lebih dulu terjun ke ranah HP lipat dengan Tecno Phantom V Fold dan V Flip. Besar kemungkinan, Infinix akan ikuti jejak Tecno dalam menghadirkan produk foldables di rentang harga lebih rendah dari pesaing-pesaingnya yang sudah ada.
Apabila Infinix benar-benar mengeluarkan produk HP lipat, tampaknya tinggal menunggu waktu hingga brand-brand lain ikut menyusul. Bukan tanpa sebab, sejumlah data survei menunjukkan adanya lonjakan minat warga Indonesia terhadap produk HP lipat.
Kehadiran HP lipat Infinix akan kian mendorong terjadinya era transisi teknologi berikutnya, seperti saat terjadinya peralihan antara HP candy bar ke produk QWERTY, lalu berubah menjadi smartphone layar sentuh.
Terlepas dari beberapa kelebihannya, rupanya Infinix juga tidak luput dari serangkaian kekurangan yang membuatnya kalah saing.
Branding yang Kurang Kuat untuk Orang Awam
Siapapun tentu mengetahui bahwa sejumlah ponsel Infinix sebenarnya memiliki fitur yang seringkali di atas para pesaingnya. Namun, ini tetap saja tidak merubah persepsi masyarakat awam bahwa nama "Infinix" ini bukan brand yang bisa dipercaya.
Jika misalnya kita menanyakan orang awam untuk mengganti ponsel lamanya dengan yang baru, brand-brand yang langsung bermunculan di benak mereka bukanlah Infinix, melainkan Samsung atau iPhone.
Mentok-mentok, mereka akan lebih open-minded untuk memilih brand Xiaomi atau realme ketimbang Infinix apabila terpentok budget. Tampaknya, Infinix belum dapat merebut posisi Xiaomi sebagai brand dengan value for money terbaik di kala awal-awal memasuki pasar Indonesia.
Sehingga, alih-alih memberikan kesan pertama sebagai HP murah berkualitas, kesan yang ditinggalkan adalah "murah". Padahal, seiring berkembangnya waktu, Infinix senantiasa berikan peningkatan pada kualitas sembari tetap mempertahankan harganya yang terjangkau.
Infinix juga condong lebih gencar dalam memasarkan produknya secara online, tapi kurang memerhatikan aspek offline marketing-nya. Hingga saat ini pun brand awareness terhadap merk Infinix masih terasa kurang jika dibandingkan brand besar di luar sana, apalagi jika dibandingkan dengan Samsung dan Apple.
Infinix Note 12 (2023)
Menduduki urutan kedua, produk buatan Infinix ini memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dipadukan dengan slot memori microSDXC. Di samping itu, kapasitas memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lancar.
Performa grafis pada Infinix Note 12 (2023) memiliki kualitas yang cukup baik karena memiliki dukungan layar berpanel AMOLED. Penggunaan GPU Mali-G57 MC2 disematkan agar kualitas tampilan menjadi bertambah.
Di sektor dapur pacu, produk ini memiliki dukungan spesifikasi berupa:
Untuk membelinya, dibutuhkan bujet sebesar Rp3,2 juta.
Tak hanya memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128GB, Infinix Hot 20 menyediakan slot memori microSDXC yang sangat membantu kebutuhan upgrade media penyimpanan. Sebagai korelasinya, konfigurasi memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lebih produktif.
Pada sektor perangkat lunak produk ini mengusung penggunaan sistem operasi berbasis Android 12. Pengguna dapat merasakan pengalaman antarmuka yang cukup baik karena produk ini memiliki konfigurasi user interface XOS 10.6.
Beranjak pada spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:
Infinix membanderol produk ini sebesar Rp2,4 juta.
Banyak Menghadirkan Ponsel Rp1 Jutaan Berkualitas
Salah satu hal yang menjadikan Infinix sebagai brand yang layak diapresiasi adalah kemampuannya menghadirkan ponsel berkualitas di rentang harga terjangkau. Di saat brand lain hanya berikan spesifikasi sederhana pada kelas harga entry-level, Infinix sungguh go extra mile untuk berikan fitur fantastis.
Contohnya seperti Infinix Smart 6 di harga Rp1.249.000 yang menghadirkan fitur bersaing, seperti sensor sidik jari di belakang dan face unlock, baterai super besar 5.000 mAh, desain desain bodi dengan material antibakteri.
HP Infinix adalah opsi yang layak dipertimbangkan jika mencari HP sangat terjangkau namun sudah tawarkan sensor sidik jari. Pasalnya, jarang HP di harga segini yang memiliki fitur keamanan tersebut.
HP Rp1 jutaan lain yang begitu menarik untuk dijajal adalah Infinix Hot 30. Di harga Rp1,8 juta, ia sudah bawakan kamera depan punch hole, NFC, sensor sidik jari di samping, juga stereo speaker.
Ini artinya, Infinix akan selalu menjadi salah satu brand yang muncul di benak masyarakat ketika membutuhkan HP murah berkualitas bagus. Baik itu untuk anak-anak yang baru mengenal teknologi maupun lansia yang butuh fungsionalitas sebuah smartphone, Infinix akan berikan hal lebih dibanding brand lain.
Jarang Memakai Chipset dari Qualcomm
Infinix memang merupakan brand dengan ponsel berkualitas, seringkali berikan kapasitas baterai memadai dan juga layar yang lega guna berikan imersi mendalam saat menonton film. Akan tetapi, dapur pacu yang digunakannya selalu berasal dari MediaTek.
Ini tidak semerta-merta membuat kinerjanya kalah dibanding HP lain dengan Snapdragon. Hanya saja, para pelaku developer seringkali melakukan optimasi kepada aplikasi dan gimnya terhadap chipset besutan Qualcomm. Infinix pernah memakai cip Snapdragon pada produk Infinix Hot S3X yang dirilis 2018.
Kebanyakan ponsel besutan Infinix hanya menggunakan chipset MediaTek Helio. Bahkan sebelum hadirnya Infinix Zero 5G, tidak ada satu pun yang menggunakan chipset Dimensity yang performanya lebih setara dengan Snapdragon keluaran terbaru.
Tidak adanya HP Infinix dengan cip Qualcomm Snapdragon sebenarnya bukan hal yang buruk-buruk amat. Bisa jadi di belakang layar Infinix punya kerja sama khusus dengan MediaTek. Terlebih Infinix tampaknya punya "racikan khusus" agar cip MediaTek yang dipakainya bisa berjalan optimal.